games

Jumat, 17 Januari 2014

ct scan brain

BRAIN CT (CT SCAN KEPALA)

  1. Pemeriksaan CT Scan Otak merupakan pemeriksaan yang dominan di setiap Rumah sakit/klinik di seluruh dunia
  2. Bagi radiografer, CT Scan otak seperti ‘bread and butter’.
  3. Meskipun dominan, tetapi parameter scan mesti harus disesuaikan dengan kelainan patologis.
  4. Pada umumnya, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan potongan axial. Potongan coronal dilakukan hanya jika diperlukan pada kasus tertentu.
  5. Prinsipnya semua scan harus diawali dengan scanning tanpa kontras
  6. Aplikasi kontras media sangat diperlukan untuk mendiagnosa kelainan seperti lesi, abses dan tumor.
  7. Seperti halnya penggunaan kontras media pada umumnya, screening pasien harus diperlukan.
Patient Positioning
Pasien harus diposisikan sedemikian sehingga merasa nyaman diatas meja scanner, sehingga mengurangi pergerakan saat scanning.
Scout radiograf harus mampu menampakkan anatomi yang dimaksud
image
Coronal scan harus dikerjakan dalam waktu sesingkat mungkin, mengingat posisioning coronal tidak terlalu nyaman bagi pasien.
Pada coronal scan harus hati-hati terhadap dental filling yang dapat menyebabkan artefak.
Pasien yang tidak kooperatif atau tidak tenang selama pemeriksaan merupakan masalah yang serius pada pemeriksaan CT Scan mengingat sedikit saja ada pergerakan pasien selama scanning akan menyebabkan movement artefak yang cukup besar.
Pemeriksaan CT Scan otak selalu menampilkan gambaran yang tidak jelas pada area antara kedua tulang petrosum.
Fenomena ini merupakan artefak yang wajar dan sangat sulit dihilangkan
image
SCANOGRAM CT SCAN KEPALA
image
Scanogram untuk daerah basis, agar gambarnya tidak artefact maka ketebalan irisan pada daerah petrosum/basis cranii di buat 4mm/5 mm
image
scanogram pada daerah cranium maka bisa dibuat ketebalan irisan 10 mm
ke dua hal scanogran diatas lebih khusus untuk scanogram single slice/dual slice namun zaman sekarang sudah berkembang dengan multi slice maka biasanya di buat scanogram menyeluruh dari vertex sampai basis, setelah scaning selesai baru dilakukan recon.
Indications
image
image
criteria:
visualisation imaging criteria
- whole cerebrum
- whole cerebellum
- whole skull base
- vessels after the introduction of IV contrast media
image reproduction criteria
- sharp reproduction of the border between grey and white matter
- sharp reproduction of the basal ganglia
- sharp reproduction of the ventricular system
- sharp reproduction of the cerebrospinal fluid space around the mesencephalon
- sharp reproduction of the cerebrospinal fluid space over the brain
- sharp reproduction of the great vessels and the choroid plexuses after the introduction of IV contrast media
anatomy covered
- from the foramen magnum to the skull vertex
gantry scan plane
- 10-12 degrees above the orbito-meatal (OM) line to reduce dose to the lenses of the eye
SCANING PARAMETER
image
TeKnik
  1. Range 1 mulai dari bagian bawah basis cranium sampai dengan bagian atas tulang petrosum.
  2. Pada range ini gunakan slice thickness yang lebih tipis
  3. Range 2 lanjutan dari range 1 sampai dengan vertek, dengan slice thickness yang lebih tebal
TENTUKAN PARAMETER:
image
Tehnik Sequence:
Tehnik sequence sangat membantu jika pasien tidak dapat tenang selama pemeriksaan.
Pertimbangannya adalah jika akan dilakukan scanning maka dapat diulang pada 1 atau 2 slice yang gambarnya tidak baik.
WINDOWING :
image Printing
Pada kasus trauma CT brain image harus diprint dengan 2 window (bone and blood window).
Bone window untuk memperlihatkan fraktur dan blood window untuk memperlihatkan perdarahan.

referensi :
http://radiologynet.blogspot.com/2013/03/brain-ct-ct-scan-kepala.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar